Kota Bima (globalfmlombok.com) – Sebuah video yang beredar di media sosial menampilkan aksi seorang warga Kota Bima diduga membuang satu kantong plastik sampah di pinggir jalan kawasan pertokoan. Dalam video itu, terlihat jelas oknum tersebut berhenti sejenak, melemparkan sampah dari kendaraannya, lalu pergi begitu saja. Dari lokasi pembuangan, tampak tumpukan kantong plastik dan karung berisi sampah lain, menandakan bukan hanya satu orang yang berbuat demikian.
Peristiwa ini memicu perhatian karena area tersebut sebenarnya sudah dilengkapi fasilitas pengelolaan sampah. Pemerintah Kota Bima melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) telah menyediakan kontainer dan tempat penampungan yang mudah dijangkau masyarakat. Serta telah menjadwalkan pengangkutan sampah di semua wilayah Kota Bima. Namun, fakta di lapangan menunjukkan masih ada warga yang mengabaikan fasilitas itu dan memilih membuang sampah sembarangan.
Menanggapi hal itu, Plt. Kepala DLH Kota Bima, Syahrial Nuryadin, menilai perilaku tersebut sangat disayangkan karena merusak wajah kota dan mencederai kerja keras banyak pihak yang berupaya menjaga kebersihan. “Kami sudah menyiapkan kontainer di lokasi-lokasi strategis dan mengatur jadwal pengangkutan rutin. Tapi semua itu tidak akan berarti kalau kesadaran masyarakat masih rendah,” paparnya, Jumat (31/10/2025).
Ia menyebut, petugas kebersihan setiap hari bekerja sejak pagi hingga malam untuk menjaga kawasan kota tetap bersih, terutama di pusat perdagangan. Namun, masih saja ditemukan warga yang membuang sampah di luar jam pengangkutan atau di tempat yang bukan peruntukannya.
“Petugas sering menemukan sampah rumah tangga dan plastik bekas makanan menumpuk di depan toko setelah jam operasional berakhir,” jelasnya.
Syahrial menambahkan, tindakan membuang sampah sembarangan bukan hanya membuat kawasan pertokoan tampak kumuh, tetapi juga menimbulkan bau tidak sedap dan berpotensi menutup saluran air. Jika dibiarkan, tumpukan itu bisa memicu genangan bahkan banjir saat musim hujan.
“Kebersihan kota adalah tanggung jawab bersama. Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri tanpa dukungan masyarakat,” katanya.
DLH terus memperkuat sistem pengelolaan sampah dengan menambah armada pengangkut, memperbaiki rute layanan, serta menggencarkan edukasi publik. Namun, Syahrial menekankan, perubahan hanya akan terjadi bila warga benar-benar disiplin membuang sampah di tempatnya.
“Kami mengimbau masyarakat agar menaati jadwal pengangkutan dan tidak membuang sampah di pinggir jalan atau depan toko,” ujarnya.
Ia juga mengingatkan, membuang sampah sembarangan melanggar Peraturan Daerah tentang Kebersihan Lingkungan. DLH bersama Satpol PP siap menindak tegas pelaku yang terbukti melanggar. “Kami akan memberi sanksi bagi siapa pun yang mengotori kota. Ini sudah termasuk pelanggaran ketertiban umum,” tegas Syahrial.
Ia berharap para pelaku usaha dan masyarakat sekitar ikut menjadi contoh dalam menciptakan lingkungan bersih dan tertib. “Kami ingin menjadikan kebersihan sebagai budaya masyarakat Kota Bima. Kalau semua bergerak bersama, kota ini akan lebih indah dan nyaman untuk ditinggali,” tutupnya. (hir)


