Mataram (globalfmlombok.com) – Ribuan masyarakat memadati kawasan Taman Sangkareang, Kota Mataram untuk menyaksikan Parade MotoGP Mandalika 2025, Rabu (1/10/2025). Antusiasme warga terlihat sejak siang hari, jauh sebelum para pembalap dijadwalkan melintas di sepanjang Jalan Pejanggik dan Jalan Udayana, Kota Mataram.
Berdasarkan pantauan Suara NTB, sekitar pukul 14.00 Wita, warga mulai berdatangan bersama keluarga dan sanak saudara. Banyak di antara mereka membawa bendera merah putih berukuran kecil sebagai simbol dukungan dan semangat nasionalisme.
Para penonton tampak memenuhi sisi bahu Jalan Pejanggik. Mereka mencari posisi strategis untuk menyaksikan para pembalap yang dijadwalkan memulai parade MotoGP 2025 pada pukul 15.00 Wita.
Salah seorang warga asal Labuapi, Lombok Barat, Susanti, mengaku sengaja datang lebih awal demi menyaksikan langsung momen langka tersebut. Ia berangkat dari rumahnya di Kuranji bersama keempat anaknya sejak pukul 14.00 Wita.
“Saya berangkat dari rumah jam dua siang, sampai di sini (Taman Sangkareang) pas jam tiga, tapi belum mulai. Jadi kami duduk di taman menunggu,” ujarnya.
Pengalaman Berharga bagi Warga
Susanti mengatakan, ini adalah pengalaman pertamanya dan anak-anaknya menyaksikan langsung kehadiran para pembalap MotoGP 2025. Biasanya, ia hanya bisa melihat aksi mereka melalui layar televisi.
“Pertama kali ini saya nonton langsung dan bisa melihat wajah pembalap yang biasanya hanya kami lihat di TV,” ungkapnya dengan antusias.
Hal senada juga disampaikan Widiani, seorang pedagang kaki lima di sekitar Taman Sangkareang. Ia mengaku dagangannya laris manis sejak siang hari.
“Alhamdulillah, lumayan ramai pembeli. Dari jam 1 siang (13.00) Wita masyarakat yang mau nonton sudah banyak yang datang ke sini,” ujarnya.
Parade MotoGP Mandalika 2025 merupakan bagian dari rangkaian pembuka perhelatan akbar MotoGP yang akan digelar pada 3–5 Oktober 2025 di Sirkuit Mandalika, Kabupaten Lombok Tengah.
Selain menjadi daya tarik bagi wisatawan, parade pembalap MotoGP 2025 ini juga menjadi momen istimewa bagi masyarakat NTB untuk melihat langsung para pembalap dunia yang selama ini hanya bisa disaksikan melalui layar kaca. (pan)