BerandaBerandaKPK Telisik Dugaan Pokir Titipan di NTB

KPK Telisik Dugaan Pokir Titipan di NTB

Mataram (globalfmlombok.com) – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengatensi dugaan praktik pokok pikiran (Pokir) Dewan yang dititipkan di NTB. Praktik-praktik semacam itu dinilai menjadi dasar dari banyaknya penyelewengan hingga tindak pidana korupsi di daerah.

Untuk itu, Kepala Satuan Tugas (Kasatgas) Koordinasi dan Supervisi Wilayah V, KPK RI, Dian Patria mengingatkan seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) agar berhati-hati terhadap praktik penyelipan atau penitipan dana Pokir di luar mekanisme Sistem Informasi Pemerintah Daerah (SIPD).

Menurutnya, apapun bentuk anggarannya, OPD harus memastikan penerimaan dana harus sesuai dengan mekanisme. “Ikuti aturan, tidak bisa paksa-paksa. Kalau ada konspirasi TAPD dengan Banggar, meski namanya bukan Pokir, tetap saja rawan,” ujarnya, Senin, 1 September 2025.

“Hati-hati jangan sampai OPD nya mau-mau saja dititipi. Nanti yang masuk penjara yang teken. Bukan dari dewan,” sambungnya. Dia meminta, OPD harus tegas, jika Pokir belum diinput di SIPD, lebih baik menolak dibandingkan harus berurusan dengan APH.

Dian membeberkan, pihaknya banyak menemukan indikasi praktik jual-beli Pokir di NTB. Tahun lalu, misalnya, sempat beredar informasi ada oknum anggota dewan dari Mataram yang menitipkan Pokir di Sumbawa.

“Itu yang bikin masyarakat jenuh. Harusnya dibangun di Mataram kok malah di sana,” katanya. Selain itu, KPK juga menyoroti postur belanja daerah NTB yang lebih besar untuk pegawai dibandingkan barang dan jasa. Di tahun 2024 saja, rasio belanja pegawai mencapai 40,74 persen, sedangkan belanja barang dan jasa rasionya hanya 29,30 persen.

“Untuk infrastruktur, layanan dasar, biaya jalan, pendidikan, porsinya lebih kecil. Ini yang harus diubah mindset-nya. Jangan sampai barang dan jasa yang sudah kecil itu juga dititipi Pokir ‘’siluman’’ lalu dikorupsi,” tegasnya.

Menanggapi atensi dari KPK itu, Ketua DPRD NTB, Baiq Isvie Rupaeda menegaskan akan memperbaiki sistem, dengan tertib administrasi. “Mari kita tertib administrasi, tertib aturan. Tidak ada lagi Pokir di luar jadwalnya. Sudah ditentukan, Insya Allah kami akan melakukan itu,” kata Isvie. (era)

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -


16,985FansSuka
1,170PengikutMengikuti
2,018PengikutMengikuti
2,458PengikutMengikuti
3,005PelangganBerlangganan
BERDASARKAN TAG
BERDASARKAN KATEGORI