Mataram (Global FM Lombok) – Kota Mataram masih termasuk zona merah penyebaran virus Corona atau Covid – 19. Dengan kondisi ini, proses pembelajaran belum bisa dilakukan secara tatap muka. Sehingga untuk mendukung kegiatan belajar mengajar terus berjalan melalui sistem dalam jaringan (daring), Pemkot Mataram akan menyiapkan pos wifi gratis di setiap lingkungan.
“Kemarin kita sudah ketemu dengan komisi IV, ketua DPRD dengan dewan pendidikan, dengan K3S yang membahas itu. Ada komitmen kuat dari stakeholder itu untuk menganggarkan kuota internet untuk semua lingkungan,” kata juru bicara satgas penanganan Covid – 19 Kota Mataram, I Nyoman Suwandiasa kepada Global FM Lombok Jum’at (7/8) di Mataram.
Ia mengatakan, pengadaan wifi gratis di masing – masing lingkungan ini akan dianggarkan pada APBD Perubahan Kota Mataram. Jumlah anggaran yang dibutuhkan cukup besar yaitu mencapai Rp 715 juta.
“Pembiayaannya sih memang cukup besar. Nah ini yang menjadi pemikiran kita di eksekutif. Kebutuhan dana yang cukup besar kurang lebih Rp 715 juta. Itu harus disiapkan,”katanya
Direncanakan, program ini akan mulai direalisasikan pada September mendatang di 325 lingkungan di Kota Mataram. Saat ini, program tersebut masih dalam tahap pembahasan dengan legislatif. Karena pengadaan wifi gratis ini akan diberlakukan hingga empat bulan kedepan atau sampai akhir tahun.
“Kalau kita mengikuti mekanisme anggaran, harus dibahas di APBD perubahan. Kalau memang sudah komit itu akan dianggarkan bisa kita minta di bulan September sudah bisa dipasang itu hotspotnya,”katanya
Disebutkan Nyoman, nantinya masing – masing lingkungan akan menyiapkan tempat khusus agar wifi gratis agar bisa diakses oleh semua pelajar. Selain itu, untuk mengantisipasi digunakan oleh masyarakat umum, wifi ini akan menggunakan password atau kata kunci. “Kan pakai password kan nanti,”ujarnya
Sehingga , masyarakat umum tidak bisa mengaksesnya kecuali peserta didik untuk kebutuhan pelajaran sekolah. Untuk mengawasai penggunaan jaringan internet tersebut, Pemkot Mataram akan menepatkan petugas di masing – masing posko. Penerapan protokol kesehatan juga harus tetap dipatuhi, untuk mengantisipasi munculnya klaster baru Covid-19.
“Nanti kaling, lurah yang akan menempatkan titik – titik hotspot mana yang strategis yang bisa mudah diakses anak – anak didik kita,”ungkapnya. (azm)-
No Comments