Mataram (Global FM Lombok)- Gula impor yang didatangkan ke NTB dengan jumlah sebanyak 300 ton belum mampu menekan harga di pasar. Pasalnya saat ini, harga gula pasir masih di kisaran Rp 16.000 per kg. Kondisi ini diklaim karena operasi pasar yang digelar belum maksimal.
Kepala Dinas Perdagangan Provinsi NTB, H. Fathurrahman kepada Global FM Lombok Selasa (26/5) di Mataram mengatakan, pihaknya bersama Satgas Pangan NTB sudah memberikan imbauan kepada distributor dan retail modern untuk menjual gula sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) yaitu Rp 12.000 per Kg. Namun diakui, imbauan tersebut belum banyak yang menerapkannya. 2
“Jadi memang ini operasi pasar untuk gula ini sudah dilakukan namun masih terbatas. Baru beberapa tempat saja dan terkendala oleh SDM. Sehingga kita hari ini dan kedepannya akan fokus ke Bulog. Kita (Dinas Perdagangan) akan bantu untuk operasi pasar,”ujarnya.
Diterangkan Fathurrahman, setelah melayangkan imbuan, Satgas Pangan akan memberikan tindakan tegas kepada distributor dan retail modern yang masih menjual gula dengan harga tinggi. Selain itu, langkah lain yang akan ditempuh untuk menekan harga gula di pasar yaitu dengan memaksimalkan menggelar operasi pasar.
Dinas Perdagangan NTB akan berkerjasama dengan Bulog Divre NTB untuk menggelar operasi pasar di kabupaten/kota.(azm)-
No Comments