Cegah Transmisi Lokal, Rapid Test Massal Digelar di Pasar Kebon Roek

Global FM
8 May 2020 17:17
2 minutes reading
Rapid test massal di Pasar Kebon Roek Ampenan (sit)

Mataram (Gobal FM Lombok)- Tim Gugus Tugas Penanganan Covis-19 Kota Mataram melakukan rapid test di Pasar Kebon Roek Ampenan. Hal ini sebagai salah satu upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19 khusus transmisi lokal.

Hal itu dikatakan Anggota Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Mataram sekaligus Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Kota Mataram, I Nyoman Suwandiasa Jum’at (8/5) di Mataram. Ia mengatakan, rapid test yang dilakukan di pasar karena dinilai menjadi tempat yang potensial penyebaran virus Corona. Rapid test menyasar sebagian para pedagang, juru parkir, pengelola pasar dan para pengunjung. Jumlah sampel yang dirapid tes yaitu sebanyak 50 orang.

“Untuk yang dirapid hari ini ada 50 orang. Terdiri dari tukang parkir, pengelola pasar, pedagang dan pengunjung pokoknya ada yang berinteraksi di pasar. Yang di rapid ini sampel saja. kan ngk mungkin semua kita rapid,”kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Kota Mataram, I Nyoman Suwandiasa

Diterangkannya, untuk sementara waktu rapid test masih difokuskan di dua pasar tradisional yaitu Mandalika dan Kebon Roek. Namun kedepannya akan menyasar pasar tradisional lainnya. Saat ini, tim Gugus Tugas masih menunggu hasil rapid tes yang sudah dilakukan di Pasar Mandalika.

“Untuk sementara waktu kita lakukan fokus di dua pasar itu saja dulu. Tapi nanti Dinas Perdagangan dan tim COVID 19 yang sudah dibentuk akan menyasar pasar yang lain,’”katanya

Jika dari rapid tes yang dilakukan ada sampel menunjukkan hasil reaktif, maka akan langsung diisolasi di Wisma Nusantara. Sementara terkait kebijakan penutupan aktifitas di dua pasar tersebut lanjut Nyoman, pimpinan daerah belum mengambil kebijakan tersebut. Namun untuk langkah – langkah pencegahan masih seperti biasa yaitu penyemprotan disiinfektan, penggunaan masker dan sebagainya.

“Kalau pencegahan yang kita lakukan itu seperti penyemprotan disinfektan, kalau nanti situasinya mengkhawatirkan apakah akan ditutup atau tidak, ini masih skenarionya belum ke arah itu,”ujarnya.(azm)

No Comments

Leave a Reply