BPBD NTB Antisipasi Krisis Air Bersih di Musim Kemarau

Global FM
8 Jun 2020 13:55
2 minutes reading
Ilustrasi warga sedang mengambil air bersih di musim kemarau ( Global FM Lombok/dok)

Mataram (Global FM Lombok) –Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi NTB memperkirakan musim kemarau akan masuk pada bulan Juli mendatang. Musim kemarau yang terjadi berpotensi berdampak pada krisis air bersih di sejumlah kawasan terutama di Lombok bagian selatan seperti pada tahun-tahun sebelumnya.

Plt Kepala BPBD NTB, H. Ahmadi kepada Global FM Lombok di Mataram mengatakan, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sudah mulai mengingatkan Pemda terkait bencana tahunan tersebut. Sehingga Pemda harus mulai melakukan langkah antisipasi mulai saat ini. Karena keberadaan air bersih ini sangat penting, terlebih lagi pada masa pandemi Covid 19. Karena itu masyarakat sangat dituntut untuk menerapkan pola hidup bersih dan lebih sering mencuci tangan.

“Jadi kita ini akan segera memasuki musim kemarau. Nanti sekitar bulan Juli ini akan terasalah musim kemaraunya. Juli ini akan terasa musim kemarau, tentu akan banyak kawasan – kawasan yang mengalami rawan air bersih. Kalau rawan air irigasi banyak, tetapi kalau menyangkut masalah nyawa manusia ini kan air bersih. Terutama kawasan Lombok bagian selatan ini akan menjadi perhatian kita yang serius,”kata Ahmadi

Ahmadi mengatakan, Pemda harus menyiapkan anggaran untuk penanggulangan krisis air bersih. Sehingga diharapkan, Pemda tidak menghabiskan dana yang ada hanya untuk menanggulangi pandemi Covid-19. Karena penanggulangan krisis air bersih juga membutuhkan anggaran yang cukup besar untuk mendistribusikan air bersih kepada masyarakat. Tidak saja bencana krisis air bersih, melainkan bencana alam lainnya yang belum diperhitungkan.

“Jangan sampai anggaran kita ini habis untuk energi kita untuk Covid, sementara bencana alam yang lain belum diperhitungkan,”harapnya

Kondisi pada bulan Juni ini masih stabil dan belum ada kawasan yang mengalami krisis air bersih. Sumber air bersih warga masih tersedia. Sementara untuk antisipasi yang sudah dilakukan saat ini, BPBD NTB sudah menyiapkan armada yang akan digunakan untuk mendistribusikan air bersih kepada warga.

“Kalau di bulan Juni ini masih basah. Sumur – sumur di kawasan krisis air bersih masih ada. Kita hanya menyiapkan armada tangki air saja.  Pemerintah harus menyiapkan anggaran agar mobil tangki ini bisa berjalan juga,”katanya.(azm) –

No Comments

Leave a Reply